Monday, October 14, 2019

Tips Berbisnis Konveksi

Bisnis konveksi(cth Konveksi Baju, Konveksi Pakaian) terus menjadi tren di kalangan pebisnisnya. Permintaan bakal produk konveksi datang silih berganti dalam jumlah partai kecil sampai besar. Pastinya perkembangan konveksi, ataupun konveksi meningkatkan kesempatan. Order dari komunitas-komunitas yang ingin menyelenggarakan agenda tertentu, pakaian seragam dari sekolah-sekolah di setiap tahun aliran baru, seragam karyawan dari perusahaan-perusahaan, serta permintaan beberapa tipe konveksi cth Konveksi Baju, Konveksi Pakaian untuk kepentingan pemilihan umum serta sebagainya.

Tips Berbisnis Konveksi

INDUSTRI PENDUKUNG DAN TERKAIT
+ Indutri pendukung yang lumayan lengkap untuk kegiatan mutlak semacam : jasa jahit bordir (umpama bordir komputer), Jasa washing, jasa seterika, jasa sablon, jasa lobang kancing. Jadi terus tak sedikit variasi Jahitan Baju, Jahitan Pakaian, Pakaian Seragam alias Baju Seragam.
+ Sistem perburuhan yang lebih mirip subkont mempermudah pengaturan kapasitas produksi pelaku industri konveksi
+ Institusi trading house yang bergerak sebagai pusat info serta pemasaran produk konveksi (cth Jahitan Baju, Jahitan Pakaian, Pakaian Seragam alias Baju Seragam)
- Indutri pendukung yang sangat miskin untuk kegiatan distribusi.
- Belum ada sekolah model alias tampilan pakaian
- Traiding house belum kuat

KONDISI PERSAINGAN DAN STRATEGI PELAKU
• Persaingan usaha konveksi yang lumayan dinamis dengan pelaku yang sangat tak sedikit, Industri konveksi sudah terdefragmentasi dengan sempurna (tidak ada pelaku dominan)
+ Tersedia ruang yang besar untuk berdiferensiasi jadi hampis semua pelaku fokus pada beberapa tipe produk saja
- Kecenderungan input, Sebagian pelaku tetap mempercayakan tenaga kerja keluarga yang lebih terjangkau (Buat Baju, Buat Pakaian menjadi terhambat)
- Perlindungan HAKI, Belum ada perlindungan HAKI, Sebagian pelaku cenderung untuk menciplak mode bukan menciptakan sendiri (umpama Buat Baju, Buat Pakaian).
- Potensi pengembangan, Pengusaha konveksi tetap enggan mengurus legalitas usaha, sebab dianggap mahal serta susah
Share:

Blogger templates